logo

Berita

Seminar Nasional Dalam Rangka Memperingati Hari Guru Nasional (HGN) ke-71

Seminar Nasional Dalam Rangka Memperingati Hari Guru Nasional (HGN) ke-71

Disdik Majalengka

Rabu, 24 Agustus 2022

Informasi

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) ke-71 Dinas Pendidikan bekerjasama dengan PGRI Kabupaten Majalengka melaksanakan Simposium/Seminar Nasional dengan topik "Teknologi Pembelajaran". Acara ini dilaksanakan pada Hari Senin Tanggal 21 Nopember 2016 Pukul 08.00 s.d 12.00 WIB bertempat di Gedung Graha Sindangkasih Majalengka, Acara Seminar ini dibuka oleh Bapak Bupati Majalengka dalam hal ini  diwakili oleh Bapak Wakil Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd, sedangkan yang bertindak sebagai nara sumber: 1. Prof. Dr. Munir, M.IT (Kepala Departemen Ilmu Komputer (UPI)Bandung, 2. Prof. Dr. Suherli, M.Pd (Ketua Program Pasca Sarjana UNSWAGATI Cirebon), 3. Dr. Erni R. Ernawan (Ketua Lembaga Penelitian UNPAS Bandung).

Saat ini lingkungan belajar telah berkembang pesat, tidak hanya sarana dan prasarana yang menjadi target ukuran. Namun, yang lebih utama adalah proses belajar mengajar, sistem manajemen pembelajaran, sistem pengelolaan konten digital dan berbagai bentuk akses serta media pembelajaran lainnya yang diwujudkan dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran.

Dengan bantuan teknologi pembelajaran proses pembelajaran mengalami kemajuan lebih jauh lagi melintasi ruang dan waktu dibanding dengan pembelajaran ruang kelas tradisional dimana guru bertatap muka dalam menyampaikan konten pembelajaran dan dukungan. sumber informasi dan konten digital jauh melebihi kapasitas yang diperlukan tetapi pembelajaran tetap terasa sulit untuk dilaksanakan dalam berbagai pola pembelajaran. Metode komunikasi dalam pembelajaran sedikit demi sedikit telah berpindah dari bentuk tatap muka ke arah yang lebih komunikatif seperti: SMS, WhatsApp, Line, Email, dan forum diskusi online lainnya. Pola tersebut menimbulkan pemisahan guru dan murid yang harus diselesaikan oleh teknologi pembelajaran. Hal ini menunjukan adanya kesenjangan dalam proses pembelajaran, dimana kebutuhan guru harus bisa terfasilitasi dalam lingkungan belajar dan begitu juga dapat memenuhi harapan dan tujuan pembelajar.